Kalau kamu berada di Kota Bandung dan pengin mencicipi masakan khas Sunda yang benar‑benar menggugah selera, berikut 6 rumah makan yang layak banget untuk dikunjungi. Suasana, menu, dan rasa masing‑masing punya keunikannya sendiri – tinggal pilih yang sesuai mood kamu.

1. Warung Nasi Ibu Imas

Tempat makan Sunda ini punya reputasi yang cukup legendaris di Bandung. Warung Nasi Ibu Imas sudah populer sejak tahun 1980‑an.
Menu andalan yang sering disebut‑sebut adalah jukut goreng dan sambal leunca‑nya yang pedas menggigit.
Lokasi: Jl. Balonggede (Kec. Regol, Kota Bandung) – cocok banget kalau kamu bergerak di kawasan tengah kota Bandung.
Kenapa layak? Karena suasananya yang sederhana dan harga yang masih ramah serta rasa yang tetap otentik.
Tips: Karena ramai, datang lebih pagi / sebelum jam makan utama supaya mendapatkan tempat duduk nyaman.

2. Rumah Makan Khas Sunda Cibiuk

Satu lagi opsi yang punya suasana lebih santai: Rumah Makan Khas Sunda Cibiuk hadir dengan gazebo‑gazebo kecil di tengah kolam ikan yang bikin pengalaman makan jadi terasa lebih rileks.
Menu‑menu seperti nasi merah timbel, tutug oncom, ayam bambu, dan jambal goreng sering jadi pilihan pengunjung.
Alamat: Jalan Soekarno‑Hatta No. 508, Kelurahan Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung.
Kenapa layak? Kombinasi suasana yang adem plus menu khas Sunda yang cukup lengkap, pas buat yang pengin makan nyaman sambil santai.
Tips: Jika bersama keluarga/rombongan, pilih gazebo yang agak tersepit supaya suasana makan jadi lebih intim.

Baca Juga:
8 Makanan Khas Jawa Barat yang Jadi Favorit Banyak Orang, Mana Pilihanmu?

3. Rumah Makan Manjabal

Ini tempat makan Sunda dengan suasana yang cukup fleksibel: bisa duduk kursi atau lesehan, yang bikin feel makan jadi “di rumah sendiri”.
Menu favorit antara lain: nasi timbel, tutug oncom, bebek kewod, dan mendoan.
Lokasi: Jl. Soekarno‑Hatta No. 88, Kel. Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung.
Kenapa layak? Cocok buat makan bersama keluarga atau teman yang pengin suasana makan khas Sunda tapi tetap nyaman dan casual.
Tips: Kalau datang saat akhir pekan, datang agak awal agar dapat lesehan, karena biasanya cepat penuh.

4. Rumah Makan Boemi Mitoha

Boemi Mitoha membawa konsep “rumah mertua” (kata “mitoha” sendiri artinya mertua), yang secara estetika memang ingin menghadirkan suasana homey.
Menu khas yang cukup direkomendasikan: Ayam kampung “dawegan”, sayur lodeh Sunda, dan menu‑menu klasik lain dengan sentuhan tradisional.
Lokasi: Jl. Ciliwung No. 15, Kel. Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung.
Kenapa layak? Bagi kamu yang pengin makan dengan suasana agak lebih “bersih” dan nyaman, tapi tetap menonjolkan masakan khas Sunda – ini cocok.
Tips: Tempat agak luas jadi cukup aman untuk rombongan; cek area parkir karena bisa ramai.

5. Rumah Makan Nasi Bancakan Bandung

Konsepnya agak unik: “bancakan” dalam bahasa Sunda artinya makan bersama dengan lauk‑pauk dan nasi yang ditata untuk diambil sendiri (prasmanan).
Menu yang ada sangat variatif: pepes, ulukutek oncom, gurame bakar, sambal segar, dan lain‑lain.
Lokasi: Jl. Diponegoro No. 25, Kel. Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung.
Kenapa layak? Kalau kamu datang bersama keluarga besar atau rombongan, tempat ini bisa sangat ideal karena konsep yang “ambil sendiri” membuat kita bebas memilih favorit masing‑masing.
Tips: Karena lauk banyak dan variatif, pilih waktu agak siang tapi sebelum “puncak” supaya pilihan lauk masih lengkap.

6. Rumah Makan Dapoer Pandan Wangi

Meski agak sedikit di pinggiran kota, Dapoer Pandan Wangi layak untuk dikunjungi bila kamu ingin suasana makan yang agak berbeda dengan sentuhan nyaman.
Menu unggulan: nasi liwet pandan wangi, ikan bakar Jimbaran, sate maranggi – plus sambal pedas yang cukup “menyengat”.
Lokasi: Jl. Pandan Wangi No. 20, Kel. Lengkong, Kota Bandung.
Kenapa layak? Untuk penggemar masakan Sunda yang agak “lebih premium” tapi tetap tradisional, tempat ini bisa jadi pilihan.
Tips: Jika datang malam, pastikan transportasi/parkir aman karena lokasi mungkin sedikit lebih tenang dibanding pusat kota.

Catatan Tambahan untuk Kunjungan Kamu

  • Waktu makan utama (siang 12.00‑14.00 / malam setelah jam 19.00) biasanya ramai: siapkan waktu lebih awal atau pilih jam “offset” (misalnya 11.00 atau sekitar 17.00) agar tidak harus antre lama.

  • Banyak menu khas Sunda seperti nasi timbel, tutug oncom, karedok, lalapan, sambal terasi/leunca yang sangat direkomendasikan – jangan hanya fokus lauk utama saja.

  • Suasana tiap tempat bisa berbeda: dari warung sederhana hingga restoran yang lebih “resto” – pilih sesuai mood dan budget kamu.

  • Jika kamu datang rombongan, pilih tempat dengan area yang lebih luas atau konsep prasmanan agar lebih leluasa memilih lauk dan tempat duduk.